Di Indonesia, angka kematian bayi baru lahir dan anak di bawah usia 5 tahun memang tidak bisa disepelekan begitu saja. Setiap tahunnya, lebih dari 149.000 anak balita meninggal dunia akibat beberapa faktor masalah kesehatan yang sebetulnya dapat dicegah. Berangkat dari hal tersebut, UNICEF Indonesia menyediakan program donasi kesehatan yang bisa dilakukan satu kali atau rutin setiap bulan.
Anda bisa melakukan donasi dengan hanya mengunjungi situs resmi UNICEF Indonesia dan memilih jenis donasi yang sesuai dengan kemampuan Anda. Dengan berdonasi di UNICEF Indonesia, Anda bisa ikut berkontribusi dalam membantu anak-anak di Indonesia untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak seperti:
- Meningkatkan akses terhadap perawatan dan fasilitas layanan berkualitas untuk bayi yang baru lahir
- Meminimalkan risiko penularan HIV dari ibu ke anak
- Memastikan bahwa berbagai jenis layanan kesehatan dapat diakses oleh semua ibu dan bayi baru lahir, tanpa diskriminasi dan kendala geografis
- Memastikan setiap anak memperoleh layanan imunisasi untuk pencegahan penyakit menular dan mematikan
- Mendukung kesiapsiagaan darurat kesehatan masyarakat apabila terjadi keadaan mendesak seperti bencana alam.
Selain memastikan gizi anak-anak di Indonesia terpenuhi dengan baik. Anda juga bisa melakukan donasi sanitasi yang lebih memfokuskan pada kebutuhan sumber air bersih guna mendukung tumbuh kembang anak, baik untuk konsumsi maupun keperluan aktivitas sehari-hari.
Dengan mengikuti program ini setiap bulan, Anda dapat ikut membantu dalam upaya perubahan perilaku buang air besar sembarangan, promosi cuci tangan pakai sabun cuci tangan secara rutin, baik di lingkungan sekolah maupun fasilitas umum lainnya, penerapan program air minum yang dikelola dengan aman serta kesiapan dalam respon bencana alam untuk ketersediaan sanitasi bersih.
Untuk melakukan donasi bulanan, Anda bisa memilih program Pendekar Anak UNICEF Indonesia. Namun perlu diingat, jangan pernah melakukan donasi selain di situs resminya. Hal ini untuk meminimalkan risiko kasus program pendekar anak UNICEF penipuan yang bisa saja menimpa Anda.
0 Komentar